Minggu, 24 Juli 2016

APAKAH KAU MENDENGARKU?


 Sumber gambar: Mbah Gugel


Carl mencicipi kembali Beef Bourguignon andalannya. Setelah tiga jam dimasak dengan anggur merah, daging sapi itu telah memiliki tekstur lembut seperti yang diharapkan. Ia yakin, masakannya akan segera mengembalikan selera makan Isabel yang akhir-akhir ini menghilang. Sekalian ia akan memanfaatkan malam ini untuk menyatakan cintanya pada gadis itu.
.
"Carl, apakah masih lama?!" Suara bernada tinggi terdengar dari ruang makan.
.
"Sebentar lagi, Ma chèrie!"
.
Carl mengecek ulang hasil masakannya. Ia telah mempersiapkan makan malam ala Perancis untuk Isabel. Ada Salad Nicoise untuk mengawali makan malam mereka, berisi sayuran yang ditambah irisan tuna, telur, dan mayones. Lalu tentu saja Beef Bourguignon sebagai menu utama. Ia pun sudah membekukan Creme Brulee dalam lemari es untuk pencuci mulut, tinggal nanti menaburkan gula palem di atasnya lalu dipanggang tiga menit untuk melelehkan gulanya, sebelum dihidangkan.
.
"Voila, makan malam sudah siaaapp ...!"
.
"Ooh ... sepertinya ide buruk, Carl. Bisa kau bawa pergi itu?" Isabel menutup mulut dan hidungnya saat melihat hidangan yang dibawa Carl.
.
"Kenapa?" tanya Carl bingung, "bukankah kau tadi sudah tak sabar?"
.
"Arrgh ... bawa saja, Carl!" Isabel mengibaskan tangannya kesal. Ia berjalan ke arah jendela dan menghirup udara banyak-banyak. Carl segera menyusul setelah sebelumnya meletakkan Salad Nicoise-nya ke atas meja.
.
"Ma chèrie, apakah kau sakit?" tanya Carl khawatir.
.
"Aku baik-baik saja." Isabel menjawab setelah jeda beberapa waktu. Rona wajahnya sudah kembali normal, tak lagi sepucat sebelumnya.
.
"Lalu kenapa? Kau selalu suka masakan buatanku, bukan?"
.
"Oh, maafkan aku Carl, tentu saja aku suka. Masakanmu adalah yang terbaik. Apa jadinya aku, bila tak mempunyai sahabat sebaik kau." Isabel memeluk Carl, mengelus-elus punggungnya sambil berkali-kali memohon maaf.
.
'Ah, kenapa kau hanya menganggapku sahabat?' Batin Carl.
.
"Tapi sepertinya kau muak dengan masakanku." Carl melerai pelukan Isabel.
.
"Itu karena aku hamil!" Isabel berteriak gembira, "sepertinya aku ngidam. Ini calon anakku dan Pierre. Kau masih ingat dia kan, yang aku kenalkan padamu natal kemarin? Well ... kami bertemu lagi tiga bulan lalu, dan semua terjadi begitu saja ...."
.
Isabel terus bercerita panjang lebar, tapi Carl sudah tak mau tahu. Ia kesal, kenapa harus kalah bersaing dengan seorang lelaki. Mendadak ia pun merasa mual.
.
"Uum ... Carla? Apakah kau mendengarku?"
.
.
Tangsel, 1 Juli 2016


(Menang GA-nya Mas Damar, dapat buku The Vanished Man - Jeffery Deaver)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar